Sejumlah ilmuwan di Cina menemukan fakta bahwa partikel nano yang terdapat dalam obat-obatan untuk keperluan medis kemungkinan merusak paru-paru manusia. Dalam artikel di sebuah jurnal berjudul The Journal of Molecular Cell Biology, para ahli mengatakan partikel nano dalam obat jenis Polyamidoamine dendrimers (PAMAMs) memicu satu sel mati dalam tubuh bernama autophagic sehingga diduga kuat menyebabkan kerusakan paru-paru.
Dalam sebuah percobaan, para ilmuwan mengamati beberapa tipe PAMAMs membunuh sejumlah sel paru-paru manusia. Namun, mereka tidak dapat menjelaskan secara detail cara sel-sel tersebut mati. Dalam percobaan selanjutnya, serum penghambat sel mati disuntikkan ke dalam tubuh tikus yang mengalami kerusakan paru-paru. Alhasil, serum tersebut mampu memperbaiki secara signifikan kerusakan pada organ pernapasan dan meningkatkan persentase kelangsungan hidup tikus.
Ahli biologi Chinese Academy of Medical Sciences di Beijing, Cina, Chengyu Jiang mengatakan keberhasilan ini adalah langkah awal yang baik dalam perjuangan mencari cara terbaik dalam mencegah kerusakan paru-paru pada manusia. Adapun teknologi nano adalah teknologi yang sedang marak digunakan belakangan ini. Selain obat-obatan, teknologi ini juga digunakan dalam berbagai produk olahraga, kosmetik, otomotif, dan elektronik.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.